1 Juli 2017
Tak terasa Video Game telah berkembang pesat sejak 1972, dimulai dari Tennis for Two(1958) sampai Spacewar(1962). Permainan yang awalnya dimainkan di laboratorium kemudian merambah Arcade, Konsol Rumahan, PC, Handheld, mobile sampai Virtual Reality. Berikut macam subgenre dalam Video Game:
1. Arcade Shooter
Merupakan subgenre pertama dalam Video Game setelah SpaceWar!. Player menembak musuh dalam layar dengan Joystik dan tombol untuk menembak. Terdiri dari Multidirectional Shooter, Rail Shooter, Scrolling Shooter dan Light Gun Shooter. Contoh: Space Invaders, Asteroids.
2. Ball and Paddle
Genre yang hanya mengandalkan Joystik dalam permainan. Player mengarahkan bola dalam layar bertugas agar bola tidak keluar layar atau memantul bola. Contoh: Pong, Breakout, Night Driver.
3. Card and Board
Game Tabletop dengan kartu dan papan sebagai alat permainan. Genre ini sudah terkenal sebelum Video Game lahir dan masih mengandalkan fisik sebelum tersedia versi digital. Bisa dimainkan 4 orang atau lebih.
Contoh: Dungeons & Dragons, Monopoly, Uno.
4. Action
Genre yang terdiri dari Beat 'em Up dan Run and Gun, dimana Player menghajar musuh sampai tujuan. Awalnya menggunakan sudut pandang Sidescrolling 2D sebelum berpindah ke 3D. Contoh: Double Dragon, Streets of Rage, Final Fight, Golden Axe.
5. Vehicle Simulation
Genre yang menampilkan realisme dalam dunia nyata dimana Player mengendarai kendaraan seperti pesawat terbang, pesawat luar angkasa, mobil, truk dan kereta api. Contoh: Microsoft Flight Simulator, Wing Commander.
6. Maze
Genre yang menggunakan sudut pandang Top Down dengan bentuk seperti di labirin dimana player harus keluar atau mengumpulkan objek dalam batas waktu tertentu. Contoh: Pac-Man, Bomberman, Gotcha.
7. Adventure
Genre yang mengharuskan Player memecahkan Puzzle, berinteraksi dengan NPC, mengeksplorasi lingkungan serta memiliki cerita. Genre ini lebih berfokus pada narasi dan minim pertarungan. Genre Adventure terdiri dari Text Adventure, Graphic Adventure dan Point and Click Adventure. Contoh: Zork, King's Quest, The Secret of Monkey Island, Myst, The Walking Dead.
8. Dungeon Crawl
Genre yang merupakan gabungan antara rpg dengan roguelike. Player menghabisi musuh dan mengeksplorasi dungeon yang ada. Genre yang memungkinkan bisa dimainkan 2 hingga 4 player. Contoh: Gauntlet, Diablo, Dungeon Siege.
9. Sidescrolling
Genre yang menggunakan sudut pandang 2D dalam permainan. Genre yang sering dipakai dalam permainan ini terdiri dari Platformer, Metrodvania, Shooter, Beat 'em Up, dsb. Contoh: Super Mario Bros, Contra, Castlevania, Sonic the Hedgehog.
10. Racing
Genre balapan dalam video game, terdiri dari Arcade Racing, Racing Simulator serta Kart Racing. Player mengendarai mobil dari titk A ke titik B sebelum waktu habis atau merebut posisi pertama dalam balapan. Contoh: OutRun, Hang-On, Super Mario Kart, Ridge Racer, Gran Turismo, Forza.
11. Puzzle
Genre yang menitik beratkan otak dalam permainan. Player bisa menggabungan potongan yang hilang, menyatukan warna pada horizontal maupun vertikal. Contoh: Tetris, Columns, Lumines, Portal, Angry Birds.
12. Role Playing Action
Genre yang menggabungkan rpg dengan action. Player bisa menjelajahi area kemanapun walaupun harus mencari item untuk bisa ke area selanjutnya, perbedaannya anda hanya mengendalikan satu tokoh utama tanpa didampingi NPC dalam rpg. Contoh: The Legend of Zelda, Secret of Mana, The Elder Scrolls, Fallout, Fable.
13. Sports
Genre yang paling populer dalam Video Game, mulai dari generasi pertama sampai sekarang masih populer terutama yang memiliki lisensi dari yang fun sampai realistis. Contoh: Tecmo Bowl, Madden NFL, FIFA, NHL, NBA 2K.
14. Life Simulation
Genre yang berfokus pada interaksi karakter, mengatur masyarakat, membangun kota dengan sumber daya yang ada. Contoh: Sim City, The Sims, Animal Crossing.
15. Action Adventure
Gabungan Action dengan Adventure, dengan mengedepankan karakter, tidak hanya melompat dan menyerang, tetapi juga lingkungan yang realistis. Contoh: Prince of Persia, Tomb Raider, Uncharted.
16. Turn Based Strategy
Genre yang berfokus pada konsep pembangunan, pengaturan strategi, perencanaan, sistem 4x, serta sumber daya. Contoh: Sid Meier's Civilization, XCOM, Age of Wonders.
17. Fighting
Game pertarungan antar karakter dengan keahlian dan kemampuan lewat jurus yang mengeluarkan combo. Genre yang membutuhkan keahlian jari. Contoh: Street Fighter, King of Fighters, Mortal Kombat, Tekken, Virtua Fighter.
18. Horror
Genre yang menguji adrenalin player tiada henti dengan menghadapi musuh mengerikan, memecahkan misteri dan jawaban dengan mengeksplorasi lingkungan serta pengendalian karakter dengan kemampuan minim. Contoh: Alone in the Dark, Resident Evil, Silent Hill, Fatal Frame, Dead Space.
19. First Person Shooter
Genre yang melahirkan komunitas game, dimana player menembaki musuh dengan sudut pandang orang pertama dan memperkenalkan fitur Multiplayer lengkap dengan Map. Contoh: Doom, Quake, Unreal Tournament, Half-Life, Halo, Battlefield, Call of Duty.
20. Vehicular Combat
Genre yang menggabungkan Racing dengan Action yang dilengkapi senjata. Genre yang mengutamkan aksi dalam balapan. Contoh: Road Rash, Need for Speed, Burnout, Twisted Metal.
21. Real Time Strategy
Genre yang mengatur taktik dengan alur dalam strategi seperti jumlah unit dalam penyerangan, sumber penyimpanan persenjataan musuh serta keunggulan dan kelemahan antar faksi. Contoh: Command & Conquer, Warcraft, Starcraft, Warhammer 40,000, Company of Heroes, Age of Empires.
22. Platform
Genre yang berfokus pada karakter dengan lingkungan, perpindahan dari 2D ke 3D menjadikan gameplay kaya untuk eksplorasi dengan desain level yang berbeda. Contoh: Super Mario 64, LEGO Star Wars, Crash Bandicoot, Ratchet and Clank.
23. Role Playing Game
Genre yang berfokus pada pengembangan karakter, Main Quest dan Side Quest yang ada dalam game serta musuh yang memiliki level tersendiri serta gaya penceritaan dengan epik. Contoh: Dragon Quest, Final Fantasy, Mass Effect, Dragon Age.
24. Massively Multiplayer Online
Genre yang beraspek pada karakter yang bertemu karakter player lainnya dalam dunia online, eksplorasi tanpa batas serta tak memiliki batas waktu permainan kapan selesai tergantung server developer. Contoh: Ultima Online, Lineage, World of Warcraft, Everquest.
25. Stealth
Genre yang berfokus menghindari pertempuran dengan bersembunyi, menyusup ke markas musuh tanpa terdeteksi. Gameplay akan berubah menjadi action apabila ketahuan musuh. Contoh: Metal Gear, Hitman, Splinter Cell, Batman Arkham.
26. Sandbox
Genre dengan kebebasan karakter dengan alur cerita bebas dan terbuka. Evolusi dari genre Action-Adventure lengkap dengan setting yang mendetail. Contoh: Grand Theft Auto, Assassin's Creed, Just Cause, Red Dead, Yakuza.
27, Hack and Slash
Genre yang merupakan penerus dari Beat 'em Up. Dengan menggunakan jurus dari game fighting dengan sudut pandang ketiga dengan menggabungkan elemen rpg seperti meningkatkan damage senjata. Contoh: Devil May Cry, Ninja Gaiden, God of War, Bayonetta.
28. Third Person Shooter
Genre Shooter dengan sudut pandang ketiga, tergantung dari sisi kamera dengan posisi di belakang karakter atau di sisi samping karakter. Dengan begini, karakter bisa berlindung di balik objek. Contoh: Max Payne, Gears of War, Army of Two.
29. Party
Genre yang terdiri dari beberapa mini game, berfokus pada karakter yang bisa dimainkan lebih dari satu player untuk fun tetapi adiktif. Contoh: Eye Toy Play, Kinect Adventures, Fuzion Frenzy.
30. Alternative
Genre yang tidak biasa alias aneh, dimana player mengendalikan karakter yang sulit dikendalikan pada lingkungan tidak lazim seperti biasanya. Contoh: Katamari Damacy, Goat Simulator, Pain.
31. Multiplayer Online Battle Arena
Genre yang merupakan evolusi dari Real Time Strategy, dimana kali ini player bisa bermain PvP secara multiplayer. Genre yang sering mengadakan kompetisi eSport. Contoh: DotA, League of Legends, Smite.
32. Thriller
Genre yang berbeda dengan horror yang lebih fokus pada ketegangan, genre ini lebih pada rasa penasaran kepada player dengan apa yang terjadi di sekitarnya dengan lebih banyak Quick Time Event(QTE). Contoh: Indigo Prophecy, Alan Wake, Heavy Rain, Quantum Break.
33. Rhythm
Genre yang mengandalkan ritme sepanjang permainan, dengan aspek musik dan memilih tingkat kesulitan manapun keinginan player. Contoh: Guitar Hero, Rock Band, Just Dance, Dance Central, Dance-Dance Revolution.
34. Art
Genre yang meminimalkan grafis dan lebih mengandalkan gameplay serta seni dalam permainan. Genre yang menggabungkan Puzzle dengan Platform. Contoh: Flow, Flower, Limbo, Braid.
35. Tower Defense
Genre yang menuntut player bertahan hidup dari serangan musuh dengan memperkuat pertahanan player, evolusi dari Real Time Strategy tetapi satu kubu bukan dua kubu berhadapan. Contoh: Plants vs Zombies, Defense Grid: The Awakening, Gemcraft.
36. Exercise
Video game dengan bentuk latihan olahraga dengan mengecek kondisi player dimana gamer seolah-olah berolahraga secara nyata. Contoh: Wii Fit, Zumba Fitness, Your Shape.
37. Role Playing Shooter
Genre yang menggabungkan Action RPG dengan Shooter. Dalam permainan player bisa bermain bersama player lainnya dalam satu misi bersama. Contoh: Borderlands, Bulletstorm, Destiny, The Division.
38. Survival
Genre dengan Open World dengan berfokus membangun sebanyak-banyaknya terhadap serangan musuh tanpa batas waktu. Contoh: Minecraft, Don't Starve, 7 Days to Die.
39. Endless Running
Genre yang merupakan subgenre dari Platform, player hanya berlari menghadapi rintangan tanpa akhir selama permainan. Contoh: Temple Run, Jetpack Joyride, Despicable Me: Minions.
40. Toys to Life
Genre Platform dengan menggunakan mainan sebagai karakter untuk memasuki permainan, genre yang menggunakkan NFC dengan macam-macam karakter yang tersedia. Contoh: Skylanders, Disney Infinity, LEGO Dimensions.
41. Story Exploration
Genre Adventure dengan mengeksplorasi area tanpa interaksi dengan karakter tetapi dengan item dalam lingkungannya. Contoh: Dear Esther, Gone Home, Firewatch.
42. Full Motion Video
Genre Adventure yang menggunakan Live-Action sebagai grafis utama, bukan 2D atau 3D dimana player harus menentukan pilihan selama permainan. Contoh: Her Story, The Bunker, Late Shift.
43. Location Based
Genre yang menggunakan Map dalam dunia nyata dimana player bergerak mencari lokasi item di dunia nyata dengan menggunakan Smartphone, Tablet atau Augmented Reality. Contoh: Pokemon GO.
Itulah jenis genre yang ada dalam Video game selama 40 tahun lebih dalam perkembangannya sehingga di masa depan muncul jenis genre baru dimulai dari invasinya Virtual Reality ke dalam game.
44. Battle Royale
Genre yang tergolong baru, evolusi dari MOBA dimana player harus bertahan dari permainan dimana gamer menaklukkan musuh dari player lain. Contoh: PlayerUnknown's BattlegroundsItulah jenis genre yang ada dalam Video game selama 40 tahun lebih dalam perkembangannya sehingga di masa depan muncul jenis genre baru dimulai dari invasinya Virtual Reality ke dalam game.
No comments:
Post a Comment