Tuesday, December 18, 2018

Top 15 Game Call of Duty Terbaik

18 Desember 2018

https://www.windowscentral.com/sites/wpcentral.com/files/styles/xlarge/public/field/image/2017/11/Call-of-Duty-WWII-Multiplayer-War-screenshot-11_0.jpg?itok=NoWf4W-s

Sebagai seri First Person Shooter (FPS) terlaris dalam sejarah game, Call of Duty merupakan franchise yang masih disukai baik bagi yang hardcore maupun casual walau masih ada game FPS yang lebih baik dari ini. Selama 15 tahun sejak memulai debutnya, Call of Duty terkenal karena setting Perang Dunia 2 dimulai dari jaman Medal of Honor hingga mengambil perang modern ala Battlefield 2 secara multiplayer sampai perang masa depan pasca perang dingin dimana Call of Duty ditangani beberapa developer mulai dari Infinity Ward, Treyarch sampai Sledgehammer Games. Berikut daftar Game terbaik Call of Duty dimulai dari terbawah hingga teratas.

15. Call of Duty: Infinite Warfare (2016)

https://images.techhive.com/images/article/2016/11/20161103230321_1-100694475-orig.jpg

Game yang bersetting di luar angkasa dengan setting futuristik ini sebenarnya bukan hal yang salah, mengingat Infinity Ward sudah kehabisan ide dengan perang dunia dan teroris. Akan tetapi begitu trailer perdana CoDIW dirilis kurang mendapat sambutan yang sangat baik dari para penggemar FPS. Pada saat perilisannya, Infinite Warfare tidaklah buruk dan masih dapat dinikmati, begitu game tersebut dibandingkan dengan Battlefield 1 yang menggunakan setting perang dunia pertama terasa kalah jauh.

14. Call of Duty: Black Ops III (2015)

https://cdn2.expertreviews.co.uk/sites/expertreviews/files/2015/11/call_of_dutyr_black_ops_iii_6.jpg?itok=GNNaL4GA

Game terakhir yang dirilis untuk konsol PS3 dan X360 mengingat konsol generasi baru tersebut mengambil setting tahun 2065, 40 tahun sesudah peristiwa Black Ops II dimana dunia sudah sangat berubah saat manusia sudah menggunakan robot sebagai dukungan alat tempur di tengah konflik global akibat jumlah penduduk yang sesak menggambarkan kondisi dunia yang dihadapi. Single Player dalam CoD Black Ops III masih menarik, akan tetapi fitur multiplayernya yang menonjol serta mode cerita terpisah dari zombie mode membuat gamer FPS terhadap seri CoD mulai berkurang.

13. Call of Duty: Black Ops 4 (2018)

https://www.windowscentral.com/sites/wpcentral.com/files/styles/xlarge/public/article_images/2018/10/call-of-duty-black-ops-4-danger-zone-g85n.jpg?itok=Co3Qi9NV

Meledaknya popularitas Playerunknown's Battlegrounds dengan genre Battle Royale membuat Treyarch membuat mode multiplayer baru bernama Blackout dengan map yang lebih besar dimana gamer bisa bermain sambil menjelajahi map menambah inti keseruan game ini. Keputusan Treyarch menghilangkan mode Single Player patut disayangkan mengingat mode ini begitu digandrungi gamer yang ingin bermain offline. Dengan banyaknya game FPS yang lebih berfokus kepada multiplayer membuat banyak petisi menyelamatkan mode single player seperti yang dilakukan Bethesda lewat Wolfenstein. Meski begitu Mode Zombies mampu menyelamatkan CoDBO4.

12. Call of Duty: Ghosts (2013)


Setelah selesai dengan trilogi Modern Warfare, Infinity Ward kemudian membuka cerita baru dengan CoD Ghosts dimana player juga bermain sebagai anjing K-9. Mengambil setting era Apocalypse dimana Amerika berperang melawan Federasi dari Amerika Selatan. Game ini juga menjadi launch title generasi baru PS4 dan Xbox One yang dirilis akhir tahun. Mulai tahun itu fitur Zombies akan selalu hadir di setiap game CoD.

11. Call of Duty 3 (2006)

https://i.ytimg.com/vi/puPitK-I_wo/maxresdefault.jpg

Satu-satunya game yang tidak dirilis untuk PC, Call of Duty 3 dibuat oleh Treyarch yang merupakan pengembang Co2: Big Red One versi konsol dari Call of Duty 2. Mengambil faksi Amerika, Inggris-Prancis, Kanada dan Polandia. CoD3 menjadi game pertama yang dirilis untuk konsol Nintendo Wii dimana gamer memanfaatkan Kontroller Nunchuk yang berbeda dengan kontroller konvensional. 

10. Call of Duty: WWII (2017)

https://cdn.arstechnica.net/wp-content/uploads/2017/11/CoD-5.jpg

Sledgehammer kembali menangani serial CoD, kali ini mengambil setting di perang dunia II. Dengan sudut pandang sinematik baru dalam CoD WWII dan hanya berpusat pada karakter tentara Amerika mulai dari pertempuran D-Day hingga Battle of the Bulge membuat franchise Call of Duty kembali ke jalurnya. Tak hanya itu, Sledgehammer Games tidak lagi menyertakan Regeneration Health yang menjadi ciri serial CoD kali ini.

9. Call of Duty: Advanced Warfare (2014)

https://steamcdn-a.akamaihd.net/steam/apps/209650/ss_6d7ea64261cae4ebd2212290282cc8bff4bb2afe.1920x1080.jpg?t=1492633739

Sledgehammer Games untuk pertama kalinya menjadi pengembang Call of Duty dimana Treyarch absen di tahun 2014. Mengambil setting di masa depan, kali ini Gamer berperan sebagai seorang tentara dengan kemampuan ekoskeleton, tangan buatan serta smart grenade ketika dilemparkan akan langsung mengenai musuh. Dengan Perusahaan Privat sebagai fokus utamanya membuat permainan CoD semakin beragam. 

8. Call of Duty: Black Ops II (2012)

https://cdns.kinguin.net/media/category/2/_/2_2344.jpg

Game yang merupakan sekuel dari Black Ops  ini menggunakan 2 setting yaitu perang dingin dan perang masa depan. Treyarch kali memperkenalkan misi khusus, tidak hanya pada single player dan multiplayer. untuk story dari single player juga mempengaruhi ending. Pasca MW3, Black Ops II masih bisa bisa dinikmati meski tidak sehype dari CoD sebelumnya.

7. Call of Duty: Black Ops (2010)

https://i.kinja-img.com/gawker-media/image/upload/s--QEtyRdRu--/c_scale,f_auto,fl_progressive,q_80,w_800/18j2lvyap6um1jpg.jpg

Game pertama yang berfokus di Perang Dingin yang kental unsur espionage hingga perang Vietnam, kali ini Treyarch yang menggarapnya. Black Ops menjadi game yang paling laku terjual mengalahkan Modern Warfare 2. Black Ops merupakan sekuel dari World at War dimana karakter Reznov merupakan tokoh pahlawan Perang Dunia 2. Game ini juga memperkenalkan tokoh perang dingin pada masanya seperti Fidel Castro, Robert Mcnamara sampai John F. Kennedy bisa dimainkan lewat Mode Zombies.

6. Call of Duty: Modern Warfare 3 (2011)

https://binarymessiah.files.wordpress.com/2012/11/mw3-5.jpg

Game penutup trilogi Modern Warfare 3 yang sempurna. Pasca ditinggalkan Vince Zampella yang meninggalkan Infinity Ward untuk mendirikan studio baru. Modern Warfare 3 juga merupakan kesempatan bagi Infinity Ward untuk bersaing dengan Battlefield 3 yang juga dirilis di tahun yang sama. Perang melawan terorisme juga mencapai klimaksnya ketika konflik antara Amerika dan Rusia yang tak berkesudahan hingga kubu Amerika Inggris memburu separatis yang meluncurkan kode nuklir menjadi tema utama dari MW3.  

5. Call of Duty: World at War (2008)


Game kelima yang ditangani Treyarch, masih bersetting Perang Dunia 2 kali ini lokasi berpindah ke Pasifik dimana Amerika berperang melawan Jepang. Disamping melawan Jerman, gamer juga diperkenalkan mode baru bernama Nazi Zombies dimana player melawan zombie dengan jumlah tergantung level yang semakin lama naik juga semakin banyak. CoDWaW juga merupakan game terakhir untuk PS2 dengan nama Call of Duty World at War Final Fronts.

4. Call of Duty 2 (2005)


Game yang dirilis dua tahun kemudian ini memperkenalkan fitur baru yaitu Regeneration Health dimana player tidak usah mencari health ditengah pertempuran apabila setelah terkena tembakan pandangan gamer akan kabur dan akan pulih dalam waktu cepat apabila gamer diam dalam posisi aman. Selain itu, cerita akan terbagi dalam Faksi Soviet, Inggris dan Amerika dengan cerita baru. CoD2 juga memanfaatkan konsol Xbox 360 yang baru dirilis di tahun tersebut dengan grafis yang wah dimasanya. 

3. Call of Duty (2003)

https://steamcdn-a.akamaihd.net/steam/apps/2620/0000000688.1920x1080.jpg?t=1450407165

Setelah selesai mengerjakan game Medal of Honor Allied Assault untuk PC, para pengembang 2015 Inc. kemudian membentuk Infinity Ward yang merilis Call of Duty dengan Activision sebagai penerbitnya. Terdiri dari 3 faksi Amerika, Inggris dan Uni Soviet. Game yang menggambarkan suasana perang tidak hanya dimenangkan oleh satu orang saja tetapi juga dari banyak orang. Game CoD dipuji karena berhasil membawa gamer yang hanyut dalam peperangan membuat Activision meminta Infinity Ward membuat sekuelnya dan Spark Unlimited merilis versi konsolnya berjudul Call of Duty: Finest Hour. 

2. Call of Duty 4: Modern Warfare (2007)

http://www.lakebit.com/wp-content/uploads/2016/07/call-of-duty-modern-warfare-remastered-crew-expendable-gameplay-video.jpg

Setelah berkutat dengan setting Perang Dunia 2 yang mulai ketinggalan jaman. Infinity Ward merilis CoD4 dengan setting masa kini dimana Faksi Amerika dan Inggris berperang melawan teroris global. Mengingat perubahan setting dari PDII ke modern merupakan langkah yang beresiko ternyata membuat CoD4 disukai gamer sampai dapat penghargaan dari dunia game hingga masuk e-sport sekarang ini. Bukan hanya single playernya yang menarik perhatian tetapi juga multiplayer dengan tambahan perk membuat permainan tidak bosan ditonton.

1. Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009)


Alasan mengapa Modern Warfare 2 menduduki urutan tertinggi dibanding pertamanya karena game ini juga ditangani layaknya membuat film setara Hollywood berkat Hans Zimmer yang menulis score untuk Modern Warfare 2. Oh, yah! Game ini juga sempat menuai kontroversi dimana gamer menyamar sebagai teroris untuk membuat kekacauan di bandara yang tidak akan dilupakan sepanjang sejarah dalam sebuah game. Masih berfokus kepada perang melawan teroris, Gamer juga dimanjakan dengan pilihan senjata yang membuat Modern Warfare 2 menjadi calon game terbaik tahun itu.

Thursday, December 13, 2018

Peringkat 15 Game Assassin's Creed Terbaik

13 Desember 2018

https://res.cloudinary.com/lmn/image/upload/e_sharpen:100/f_auto,fl_lossy,q_auto/v1/gameskinnyop/e/9/6/orig_e96583542322aa1f99d6af9037f55ad5.jpg

10 tahun ke dalam serial Assassin's Creed bisa dikatakan aman untuk memiliki franchise waktu yang baik, serta beberapa poin rendah yang pasti. Dengan dirilisnya Assassin's Creed Odyssey, kami ingin merefleksikan satu dekade franchise Ubisoft di mana tidak ada yang benar, dan semuanya diizinkan. Setelah melakukan banyak pencarian, kami telah menemukan peringkat setiap permainan AC inti ini, dari yang terburuk hingga terbaik. Berikut daftarnya.

15. Assassin's Creed Bloodlines (2009)

https://r.mprd.se/media/images/158183-Assassin's_Creed_-_Bloodlines_(Europe)-7.jpg

Bloodlines mencoba untuk menjembatani kesenjangan antara dua game pertama dalam seri Assassin's Creed - tujuan yang agak ambisius untuk judul PSP. Pada akhirnya, handheld pertama Sony tidak cocok untuk lingkup permainan Assassin's Creed, karena keterbatasan teknis sistem. Bloodlines berakhir dengan permainan yang cantik tapi generik dengan mekanis yang loyo dan cerita yang berulang. Yang mengatakan, itu bukan permainan Assassin's Creed genggam terburuk yang dirilis tahun itu….

14. Assassin's Creed II: Discovery (2009) 

https://r.mprd.se/media/images/50504-Assassin's_Creed_II_-_Discovery_(DSi_Enhanced)_(US)(M3)(XenoPhobia)-2.jpg

... Tidak, kehormatan meragukan itu pergi ke Assassin's Creed II: Discovery untuk Nintendo DS (dan kemudian iOS). Mencoba untuk menampilkan grafis fotorealistik pada genggam dengan daya terbatas menghasilkan permainan tampak jelek seperti heck: semua tekstur berlumpur dan latar belakang resolusi rendah. Gameplay itu sendiri adalah platforming side-scrolling generik, dan Discovery menempatkan batasan tentang bagaimana pemain bisa mendekati misi. Setiap misi mendikte apakah stealth, combat atau (ugh) pengejaran berkepanjangan diperlukan. Tampaknya baik-baik saja pada saat itu, tetapi dalam retrospeksi, Discovery sebaiknya tidak ditemukan.

13. Assassin's Creed Chronicles (2015-2016)

https://statics.sportskeeda.com/wp-content/uploads/2015/04/acc-chronicles-1427997502.jpg

Ketiga game Assassin's Creed Chronicles adalah eksperimen di bagian Ubisoft. Dirilis pada tahun 2015 dan 2016, tiga game berlangsung di China, India, dan Rusia, menjauhkan permainan besar-besaran dari dunia franchise untuk dunia 2.5D dengan gaya seni yang berbeda. Sejauh platformer bergulir ke samping, spinoffs Chronicles tidak buruk, tetapi mereka akhirnya agak terlalu dangkal. Dengan begitu banyak indie side-scroller yang luar biasa dirilis sekitar waktu yang sama, benar-benar tidak perlu memainkan versi permainan Assassin's Creed.

12. Assassin's Creed Rogue (2014) - 12.8




Ubisoft merilis dua game Assassin's Creed pada tahun 2014, dan Rogue adalah hadiah hiburan generasi terakhir bagi para gamer tanpa Xbox One atau PS4 baru yang mengilap (meski pada akhirnya dirilis di kedua konsol tahun ini). Meskipun demikian, itu masih menjadi AC yang lebih baik pada tahun itu, terutama karena menyalin dan menyisipkan mekanika terbaik seri. Di sisi lain, itu tidak menambahkan sesuatu yang istimewa, dengan pengecualian protagonis Templar. Rogue adalah permainan kejar-kejaran melalui Atlantik Utara, dibantu oleh pertempuran laut yang ketat, tetapi kisah itu meninggalkan banyak hal yang diinginkan. Setelah bertahun-tahun bermain sebagai Assassin, sulit untuk membenarkan tiba-tiba memburu mereka dan membunuh mereka.

11. Assassin's Creed III: Liberation (2012) - 13.7



Liberation adalah upaya Ubisoft untuk membuat Assassin's Creed untuk PlayStation Vita yang kurang didukung, dan ... itu mencoba. Itu benar-benar terjadi. Permainan ini memperkenalkan Aveline, protagonis wanita pertama dalam seri (dan orang kulit berwarna, pada saat itu). New Orleans melayani sebagai tempat yang indah untuk dijelajahi, tetapi sayangnya, tidak ada cukup konten yang menarik untuk diisi, dan cerita itu terasa tanpa tujuan. Pembebasan memiliki beberapa poin yang tinggi, tetapi dalam lingkup besar, ini adalah salah satu game yang lebih mudah dilupakan dalam seri ini.

10. Assassin's Creed Unity (2014) - 14.8


Tidak mengherankan bahwa Unity berada di daftar game ini; gangguan-gangguannya telah menjadi barang-barang legenda. Unity seharusnya menjadi urusan besar, Assassin's Creed pertama milik Ubisoft dibangun dari bawah ke atas untuk generasi konsol baru. Sebaliknya, itu diluncurkan sebagai kekacauan teknis. Pembekuan, masalah frame-rate dan cegukan grafis melanda Unity, tetapi bahkan setelah beberapa patch, satu fakta tetap: Permainan itu sendiri membosankan. Previews bercanda dibandingkan dengan Les Miserables karena pengaturan Revolusi Prancis, tetapi satu-satunya hal yang Unity dapatkan di sana adalah kesengsaraan.

9. Assassin's Creed Origins (2017) - 16


Assassin's Creed kembali tahun ini setelah jeda dua tahun, dan jelas bahwa waktu istirahat telah bagus untuk seri yang sudah berumur satu dekade. Pengaturan Mesir Kuno sangat luas tetapi padat, dan tidak seperti yang pernah kita lihat dari seri sebelumnya. (Entri sebelumnya kebanyakan ditendang di Eropa, dengan hanya sesekali bertamasya di luar perbatasan itu.) Pertarungan tangan ke tangan lebih tepat, sementara tujuan siluman yang sering mengganggu lebih memaafkan. Ada pelajaran yang bisa dipetik di sini tentang rilis tahunan, dan penerbit lain harus memperhatikan: Lebih baik mengambil cuti setahun daripada menonton seri unggulan perlahan-lahan tenggelam dalam keadaan biasa-biasa saja.

8. Assassin's Creed Revelations (2011) - 16.5


Dua game pertama dalam trilogi Ezio sangat bagus. Yang terakhir mengambil giliran yang sangat tajam. Revelations membawa Assassin Italia kami keluar dari kota Roma yang dibangun dengan indah, dan menurunkannya di Konstantinopel sehingga ia dapat mempelajari lebih lanjut tentang Assassin Altair asli. Para Templar merasa lebih seperti hama yang mengganggu daripada musuh yang tidak kenal takut, karena mereka mengintai Ezio dan wilayah reklamasi - yang terakhir yang membuat mekanik yang sebelumnya menyenangkan menjadi tugas. Kemudian ada urutan pertahanan menara, yang jelas tidak menyenangkan. Secara keseluruhan, Revelations adalah cara yang menyedihkan bagi trilogi Ezio untuk menemui ajalnya.

7. Assassin's Creed (2007) - 16.5


Melihat ke belakang, 2007 adalah salah satu tahun terbaik untuk video game dalam sejarah modern. Judul seperti Portal, BioShock, Persona 3 dan Super Mario Galaxy masih dikenang, tetapi gamer menganggap Assassin's Creed pertama sebagai demo teknologi lebih dari materi Game of the Year. Judul itu meletakkan banyak gagasan yang kemudian dikembangkan oleh Ubisoft untuk membuat seri yang hebat, tetapi agak berulang dan gagal memenuhi hype yang telah dibangun oleh tahun-tahun perkembangannya.

6. Assassin's Creed Brotherhood (2010) - 16.5


Jika Assassin's Creed adalah demo teknologi diperpanjang di mana franchise didirikan, Assassin's Creed II adalah di mana ia menemukan panggilannya - Assassin's Creed: Brotherhood mengasah apa yang membuat ACII seperti permainan hebat. Sekuel ini melanjutkan kisah Ezio Auditore da Firenze di Roma era Renaissance yang cantik, sementara memperkenalkan pertempuran yang lebih ketat, gadget yang dibuat oleh Leonardo da Vinci sendiri, dan sistem yang menarik untuk merekrut Assassin pemula. Seolah-olah memiliki pengalaman single player terbaik tidak cukup, Brotherhood juga memperkenalkan multiplayer ke franchise, dan para pengembang berhasil menerapkannya tanpa mengorbankan apa pun dari campaign utama Ezio.

5. Assassin's Creed III (2012) - 17


Assassin's Creed III terlihat sangat mengesankan ketika Ubisoft memamerkannya di E3 2012, tetapi rilis sebenarnya beberapa bulan kemudian agak tidak bersemangat. Cerita itu begitu menjanjikan, menampilkan seorang putra setengah-pribumi dari Templar, menjelajahi koloni-koloni Amerika awal selama Perang Revolusi. Narasi sebenarnya memiliki beberapa momen yang benar-benar dipertanyakan. Meskipun bukan permainan top-tier dalam seri, Assassin's Creed III masih sebagian besar menyenangkan, dan mendapat poin bonus untuk memperkenalkan pertempuran laut yang Ubisoft kemudian disempurnakan di Black Flag.

4. Assassin's Creed Syndicate (2015) - 17.2


Tepat sebelum melanjutkan hiatus, Ubisoft bangkit kembali dari Assassin's Creed Unity dengan Assassin's Creed Syndicate yang solid. Meskipun tidak benar-benar memecah tanah baru, Syndicate memang memperkenalkan sistem dual-protagonis yang rapi dan membiarkan kami bermain sebagai pembunuh wanita untuk pertama kalinya dalam judul Assassin's Creed inti. Victorian London adalah lokasi yang menyenangkan (jika terlalu sering digunakan) untuk dijelajahi, dan ada banyak tujuan yang gemuk dan pencarian sampingan. Plus, Anda bisa mencuri kereta kuda, seperti Grand Theft Auto lama.

3. Assassin's Creed Odyssey (2018) - 17.2


Assassin's Creed Odyssey bahkan lebih besar dan lebih ambisius daripada Assassin's Creed Origins - tetapi itu belum tentu lebih baik. Game ini melemparkan Anda sebagai tentara bayaran Spartan yang menemukan bahwa kultus mematikan menarik tali di balik Perang Peloponnesia. Dengan menemukan kebenaran di balik Cult of Kosmos, Anda dapat berpotensi menyatukan kembali keluarga Anda yang tidak patuh dan membawa kedamaian ke dunia Yunani. Odyssey memiliki beberapa ide hebat, seperti membiarkan pemain memilih Alexios atau Kassandra sebagai protagonis mereka, dan menambahkan serangkaian gerakan jarak dekat khusus, dari perebutan perisai hingga tendangan Spartan. Tapi gamenya begitu besar, bisa terasa tanpa tujuan, dan hubungan kredo Assassin Creed kadang-kadang renggang. Ini menyenangkan, tetapi bukan yang terbaik dari seri yang ditawarkan.

2. Assassin's Creed IV: Black Flag (2013) - 17.5


Assassin's Creed IV: Black Flag mengambil seri dari daratan kering ke laut Karibia, dan permainannya jauh lebih baik untuk itu. Menggabungkan misi berbasis darat tradisional dengan pertempuran laut dan cerita yang benar-benar menarik, Black Flag dengan mudah merupakan game terbaik dalam seri hingga saat ini. Meskipun diluncurkan selama periode akhir-akhir-konsol-generasi, mendarat di kedua sistem gen dan generasi terakhir, Black Flag mengirimkan barang dengan cara yang belum kita lihat sejak itu. 

1. Assassin's Creed II (2009) - 18.2


Bagian dari alasan Assassin's Creed: Brotherhood sangat baik adalah karena itu dibangun di atas landasan yang sangat kuat dari Assassin's Creed II. Sekuel ini bermil-mil jelang game pertama. Sebelum seri menjadi pokok tahunan, Ubisoft memanfaatkan celah dua tahun untuk membuat perbaikan besar. Merek dagang Assassins 'Eagle Vision' untungnya dirilis dari orang pertama-batasnya, membuatnya jauh lebih dinamis dan berguna. Memerangi dan menyamarkan keduanya secara dramatis lebih baik juga. Penggemar biasanya merekomendasikan game ini sebagai titik awal untuk pemain baru, dan tidak sulit untuk melihat alasannya.

Sumber: Tom's Guide

Saturday, December 1, 2018

10 Game Grand Theft Auto Terbaik Sepanjang Masa

1 Desember 2018

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCliiG7N18khQ7RNCz4IqigIQY4Zj9pq0ryx9plujFK0Mkf5x_ZTVGdN20Zg6VYa_rcnqTRrWNMwfGItvDKtxoHqkGoq3NXaYkpD9rdKuEXuT_0h5jK12uFKvNHnDdv_hvKx0wGjJXUGQQ/s1600/gta-series.jpg

Ketika Anda berbicara tentang video game kepada siapa saja yang tidak memainkannya, mereka akan berpikir tentang Grand Theft Auto. Tidak sulit untuk melihat mengapa: franchise telah mendominasi industri video game selama hampir dua puluh tahun sejak game GTA pertama diluncurkan.

Dari awal mulanya, GTA telah menjadi nama rumah tangga. Dengan peluncuran setiap game, itu menjadi acara yang melampaui industri video game dan dibicarakan di media mainstream. Titik-titik diskusi beragam. Beberapa orang menyukai seri pastiches dari kota-kota yang diilhami oleh, dan budaya Amerika secara keseluruhan, sementara yang lain merasa itu merusak moral serat pemuda masa kini dan tidak lebih dari simulator pembunuh.

Bagaimanapun, tidak dapat disangkal bahwa game GTA selalu memiliki kualitas tertinggi. Mereka menyadari ke standar bahwa pengembang permainan video lainnya hanya bisa bercita-cita untuk menghasilkan.

Tetapi seperti halnya franchise video game lainnya, tidak semua game diciptakan sama. Setiap entri dibandingkan dengan pendahulunya dan, setelah waktu, entri yang mensukseskannya. Jadi, tugasnya berat, tetapi tubuh saya siap: Ini adalah setiap peringkat GTA yang diurutkan, dari yang terburuk hingga terbaik.

10. Grand Theft Auto 2 (1999)

https://http2.mlstatic.com/gta-2-grand-theft-auto-2-ps1-midia-fisica-D_NQ_NP_700102-MLB27956273546_082018-F.jpg

Sekuel tahun 1999 untuk GTA merupakan peningkatan signifikan atas pendahulunya. Mungkin penerapannya yang terbaik adalah sistemnya untuk mengelola status Anda dengan geng-geng pesaing, dan satu-satunya permainan lain dalam seri yang memiliki sistem ini adalah GTA: San Andreas. Namun, mengingat GTA 2 dirilis pada tahun 1999, ini adalah hal yang sangat merusak.

Di luar sistem ini, gamer tidak melakukan banyak hal lain - tetapi tidak perlu, mengingat rumus untuk GTA sudah bagus. Pengaturannya juga cukup spektakuler, terletak di kota anonim, dystopian bernama Anywhere, AS, itu adalah keberangkatan yang kejam dari kota-kota GTA yang relatif lunak.

Selain itu, cuplikan tersebut menampilkan Scott Malson, yang jika Anda berada di Inggris, mungkin mengenalnya sebagai Jack dari EastEnders. Apakah itu berarti bahwa kami bermain sebagai Jack dari EastEnders? Sebagai orang Inggris, saya tidak yakin bagaimana perasaan saya.

9.  Grand Theft Auto (1998)

https://www.lukiegames.com/assets/images/PS1/ps1_grand_theft_auto-120314.jpg

GTA adalah game yang hebat. Sungguh. Saya ingat bermain ketika pertama kali keluar dan hanya menyebabkan pembantaian di tiga kota. Meskipun seperti seri apa pun dengan banyak iterasi, yang pertama akan selalu lebih maju daripada penerusnya. Sementara game GTA pertama menemukan dirinya di tengah daftar ini untuk bagaimana inovatif itu, itu juga ada karena belum bertahan dalam ujian waktu.

Sangat aneh untuk berpikir betapa berbedanya permainan ini. Ketika dikembangkan oleh DMA Design, judul aslinya adalah Race ‘n’ Chase. Ketika konsep pertama, Race ‘n’ Chase memungkinkan pemain untuk memilih menjadi polisi atau perampok, dan mereka akan, baik, mengejar dan ras. Setelah beberapa perkembangan, pilihan menjadi polisi dijatuhkan, dan fokus bergeser lebih ke arah menciptakan sebanyak mungkin pembantaian. Para pengembang akhirnya memutuskan apa yang akan menjadi nama ikon, Grand Theft Auto. Mari hadapi, bisakah Anda membayangkan bersemangat untuk Race ‘n’ Chase 6?

8.  Grand Theft Auto: Vice City Stories (2006)

https://cdn7.bigcommerce.com/s-ymgqt/images/stencil/original/products/31458/33957/GTA_VCS__57185.1398098583.5__28489.1472748244.jpg?c=2&imbypass=on

Banyak yang sama seperti GTA: Liberty City Stories, Vice City Stories membawa kehidupan ke karakter yang kami tahu sedikit tentang dari GTA: Vice City dan merubah dunia di mana game ini diatur.

Dalam adegan pembukaan untuk GTA: Vice City, kami diperkenalkan ke protagonis baru, Vic Lance. Vic adalah salah satu dude yang buruk. Seorang mantan Kopral di Angkatan Darat AS, permainan ini melihat kebangkitannya dari anggota terhormat Angkatan Bersenjata ke pedagang obat bius dan pemain utama di TKP Vice City. GTA: Vice City Stories juga menambahkan fitur baru untuk membangun kerajaan GTA: Vice City, dengan properti yang Anda rawan serangan ke geng-geng pesaing, itu membuat mereka tampak lebih seperti front sebenarnya untuk perusahaan teduh Anda, bukan tempat Anda mengumpulkan uang tunai dan misi aneh dari.

Sama seperti GTA: Liberty City Stories, menarik untuk memiliki karakter utama dari GTA: Vice City, dan melihat bagaimana hidup mereka sebelum Tommy Vercetti datang dan, seperti Vic, akhirnya mendominasi lanskap kriminal Vice City.

7.  Grand Theft Auto: Liberty City Stories (2005)

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQHGlkzzt-pvi-kzzv2OV_F4_ba3d2FFLJwuoxLNW-48NhqZVKf

Liberty City Stories memulai hidup sebagai judul PSP dan akhirnya dipindahkan ke PS2. Permainan ini berkembang di latar belakang keluarga Leone dan mengeksplorasi karakter Tony Cipriani secara lebih rinci. Dia juga karakter yang menarik. Yang kita tahu tentang dia dari GTA III adalah bahwa dia sangat setia kepada Don Leone dan ibunya sendiri, tetapi GTA: Liberty City Stories memungkinkan Anda bermain melalui kenaikannya dari seorang prajurit rendahan sampai ke puncak kejahatan utama Liberty City. keluarga.

Rockstar Games bahkan berusaha memberikan kesinambungan kepada Liberty City. Berbasis pada tahun 1998, tiga tahun sebelum peristiwa GTA III, itu termasuk lokasi dan bangunan yang tidak lagi ada di timeline GTA III, dan bahkan memungkinkan pemain untuk naik sepeda motor. Ini tidak mungkin di GTA III, di mana penjelasan dalam game diberikan bahwa sepeda motor dilarang segera setelah awal milenium baru.

Tony adalah karakter yang hebat dan seperti biasa, satu pertanyaan penting tetap ada di bibir kami: Tony ... bagaimana kabar ibumu?

6.  Grand Theft Auto: Chinatown Wars (2009)


Ah, ya, game GTA handheld yang menetapkan untuk melakukan apa yang dikatakannya. GTA: Chinatown Wars adalah peningkatan yang ditandai atas GTA: Advance, tidak sedikit untuk seberapa banyak teknologi yang telah maju, tetapi untuk sistem yang diterapkan yang membedakannya dari game lain dalam seri.

GTA: Chinatown Wars menampilkan mini-game narkoba yang menawarkan rasa risiko dan imbalan yang nyata. Anda dapat menjajakan obat-obatan kepada pengguna di berbagai wilayah kota dengan memahami tuntutan pasar dari area spesifik tersebut. Kegembiraan datang dari membawa $ 20.000 narkoba dan berusaha menghindari penangkapan oleh polisi. Tertangkap, tentu saja, berarti Anda akan kehilangan semuanya, memaksa Anda untuk mempertimbangkan peluang dan pilihan Anda.

Ini juga mengambil pendekatan yang berbeda untuk menghindari polisi, di mana Anda menghancurkan mengejar mobil polisi daripada kabur atau mendapatkan pekerjaan cat. Ini menambahkan tingkat kegembiraan yang lebih besar untuk pengejaran, daripada hanya berlomba, mencari garasi untuk mewarnai mobil Anda dengan warna baru. Siapa yang bahkan berpikir itu adalah konsep yang realistis? Mereka melihat Anda masuk. Hanya karena Anda keluar dengan mobil warna yang berbeda, tidak berarti Anda tidak melakukan hal-hal yang Anda lakukan. Jika kehidupan nyata seperti itu, jalanan akan kacau, saya beritahu Anda.

5.  Grand Theft Auto: Vice City (2002)

https://images.g2a.com/newlayout/323x433/1x1x0/49d265303aa4/5912a1e2ae653a2fb1529963

Setelah apa yang dilakukan oleh Rockstar Games dengan GTA III, sulit untuk melihat berapa banyak yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan seri. Terutama mengingat bahwa GTA: Vice City dirilis hanya satu tahun setelah GTA III. Ini juga langka untuk seri, yang melihat empat tahun antara GTA IV dan GTA V.

Meskipun demikian, GTA: Vice City mengambil semua yang GTA III lakukan dan mendorong amplop. Ini adalah yang pertama dari seri untuk memberi Anda bangunan kerajaan, yang memberi Anda perasaan nyata bahwa ini bukan hanya taman bermain virtual untuk ngebut di mobil dan menembak senjata, tapi itu adalah kota yang nyata. Ini juga memperkenalkan protagonis GTA yang pertama bersuara penuh, Tommy Vercetti, yang telah menjadi favorit penggemar serial ini, yang dikenal karena kelas, gayanya, dan kecerdasannya. GTA: Vice City juga memiliki sense-of-place yang kuat, terinspirasi oleh Scarface dan Miami Vice, juga menampilkan salah satu soundtrack terbesar dalam game GTA, penuh ikon klasik dari tahun 80-an.

4.  Grand Theft Auto III (2001)


Saya ingat ketika saya pertama kali melihat GTA III sedang dimainkan. Saya berada di rumah teman saya, dan dia menyalakan PS2 berdebu. Kami menyaksikan desain karakter bergaya memudar masuk dan keluar dari layar pemuatan, lalu, dia ada di dalam game. Dalam beberapa menit, dia mencuri mobil, menembaki anggota geng di dunia terbuka Liberty City dan aku terkagum-kagum. Pada saat itu, saya merasa ini adalah hal terbaik dalam video game. GTA III menawarkan lebih banyak kemungkinan daripada game lain yang berani diimpikan; itu adalah kepala dan bahu tentang orang-orang sezamannya.

Melihat kembali hal itu, dan mengingat seberapa jauh game GTA telah hadir, itu terasa primitif. Namun, seperti GTA pertama, ini adalah salah satu game paling inovatif yang pernah ada dan melahirkan apa yang disebut, ‘GTA clone,’ seperti The Getaway yang terlupakan, dan seri Saints Row yang sukses. Meskipun game GTA kini menampilkan protagonis bersuara penuh, karakter utama GTA III sepenuhnya diam, menerima pesanan dan mengakui komentar dengan anggukan sederhana. Dia adalah kanvas kosong terakhir bagi Anda untuk memproyeksikan dan menganugerahkan hasrat Anda yang paling bejat.

3.  Grand Theft Auto IV (2008)

https://http2.mlstatic.com/grand-theft-auto-xbox-360-gta-D_NQ_NP_810099-MLM27154977856_042018-F.jpg

GTA IV adalah kambing hitam keluarga. Ini memiliki gaya yang memecah belah, dengan beberapa mencintai nada masam dan beberapa membencinya, merasa itu terlalu jauh keberangkatan dari GTA game dari hari-hari PS2.

Meskipun demikian, ada banyak hal yang disukai di sini. Dengan adanya peralihan ke Xbox 360, PS3, dan teknologi canggih dari game PC, Rockstar Games dapat mendorong level detail di GTA IV ke tempat-tempat yang tidak dapat dilakukan oleh game lain. Konsep baru dari Liberty City ini terasa lebih seperti representasi kehidupan nyata New York, dibandingkan dengan GTA III, yang merupakan salah satu misil dari New York, Chicago, dan Portland. Terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang nada GTA IV, tidak mungkin untuk berpendapat bahwa Niko adalah karakter yang ditulis dengan baik dan bernuansa, yang tindakannya secara moral abu-abu, tetapi masuk akal setelah backstory-nya terungkap.

Permainan ini juga diperluas pada mini-game kencan yang diperkenalkan di GTA: San Andreas, tetapi melangkah lebih jauh dengan mengungkapkan bahwa salah satu pelamar Anda merupakan bagian integral dari narasi tersebut. GTA IV adalah game yang menangani temanya dengan cara yang jauh lebih matang daripada game yang datang sebelum dan sesudahnya, dan merupakan entri yang bagus untuk seri ini.

2.  Grand Theft Auto: San Andreas (2004)

https://i5.walmartimages.ca/images/Enlarge/496/127/999999-710425496127.jpg

Antara GTA: Vice City dan GTA: San Andreas, penggemar GTA tidak pernah bisa memutuskan yang mana dari keduanya adalah puncak dari seri ini. Namun, saya merasa bahwa GTA: San Andreas menang dengan tembakan panjang. Serius, itu bahkan tidak bisa diperdebatkan, jadi jangan coba-coba.

Ini adalah salah satu petualangan terbesar yang pernah dihasilkan Rockstar Games untuk GTA. Anda memulai sebagai geng-geng, mencari geng dan hidup yang Anda tinggalkan bersama. Lima belas jam masuk, Anda akhirnya memiliki kasino dan mencuri jetpack dari instalasi militer rahasia. Membawa Anda lebih jauh daripada yang bisa Anda bayangkan permainan GTA bisa pergi. Ruang lingkup desain dan narasinya di dunia luar biasa, mengingat ini adalah game PS2 tahun 2004, dan tidak ada judul lain di platform itu yang mendekati pencocokannya.

Tokoh protagonis, Carl Johnson, juga begitu menyenangkan. Bahwa terlepas dari semua keberhasilan dan kemenangannya, ia tidak pernah menjadi sombong, tidak seperti orang-orang yang dibesarkannya, yang mengkhianatinya untuk sepotong kue uang besar. Pada akhirnya, GTA San Andreas membawa Anda pada petualangan gila di seluruh negara yang beragam dan aneh, dan yang belum diatapi.

1.  Grand Theft Auto V (2013)

https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/91egGvTN7zL._AC_SL1500_.jpg

Dan inilah pemenangnya yang paling baru dan sukses secara komersial untuk seri ini, GTA V adalah video game yang setara dengan film blockbuster lima puluh jam. Pas, mengingat game ini diatur di Los Santos, versi fiktif Los Angeles. Dalam permainan, Anda akan melakukan segala macam kejenakaan yang kejam dan berlebihan, seperti masuk ke pusat tes rahasia, menyerbu jalan-jalan di kota pedesaan Amerika dengan peralatan anti-peluru sebagai tank berjalan melawan literal. tank, dan pada saat-saat kedua dari belakang, masuk ke penyimpanan nasional.

GTA V mengambil arahan baru untuk seri ini, menawarkan tiga protagonis yang berbeda, yang dapat Anda alihkan antara on the fly, masing-masing dengan cerita, motivasi, dan keinginan mereka sendiri. Sementara dua yang pertama, Franklin dan Michael, sangat disukai dan ditarik dengan baik, Trevor adalah bintang nyata dari pertunjukan. Dimaksudkan sebagai imajinasi tentang bagaimana pemain GTA mendekati permainan, Trevor telah melakukan beberapa hal yang tidak bermoral dan benar-benar tidak bermoral. Jadi, ketika Anda selanjutnya memainkan GTA V dan melihat beberapa kejenakaan Trevor, cukup luangkan waktu sejenak untuk menyadari ini adalah bagaimana para pengkhianat permainan video melihat Anda. Jika Anda tidak mengenal Trevor dan petualangannya, lihat 15 Kebanyakan Hal WFT yang Pernah Dilakukan Trevor.

Sumber: The Gamer

Musik, Kegilaan, dan Pembunuhan: Kisah Konser Gratis Altamont

30 April 2024 Saat itu tahun 1969. Dua orang telah mendarat di bulan, Richard Nixon adalah presidennya, dan the Rolling Stones adalah band t...