17 Oktober 2018
Menyambut game remake Resident Evil 2 beberapa bulan lagi, serial Resident Evil merupakan salah satu franchise horor terbaik sepanjang sejarah game tersebut sejak memulai debut tahun 1996 buatan Shinji Mikami. Mulai dari zaman Playstation kemudian sampai dirilis ke beberapa konsol seperti Sega Dreamcast, Nintendo Game Cube hingga konsol Xbox dimana Capcom mulai memport game-game yang dahulu berjaya dirilis ke konsol generasi sekarang. Berikut adalah daftar game Resident Evil terbaik menurut timeline ceritanya dari yang terburuk hingga terbaik:
11. Resident Evil 6 (2012)
Masih mengandalkan sistem yang diperkenalkan dari Resident Evil 4, sebenarnya RE 6 cukup fun untuk
dimainkan. Bahkan kalau saja skenario cerita yang disajikan hanya
skenario Leon saja (disajikan dengan lebih fokus dan panjang), game ini
mungkin akan dikenang lebih baik.
Sistem skenario Resident Evil, yang menyajikan kira-kira
empat skenario besar dengan nuansa dan tokoh utama beda-beda, mungkin
terdengar bagus. Tapi penyajiannya justru membuat gamenya sulit untuk
dinikmati. Terutama karena antara satu skenario dan skenario lain
terkadang justru terasa jauh sekali kualitasnya.
Meskipun respons kritikus yang buruk akhirnya mendorong Capcom untuk benar-benar kembali ke akar survival horror dalam Resident Evil 7. Resident Evil 6 tetap sukses besar di pasaran dengan terjual sebanyak 10 juta kopi dibelakang Resident Evil 5.
10. Resident Evil: Revelations 2 (2015)
Mengambil setting antara Resident Evil 5 dan 6, dimana gamer berperan sebagai Claire Redfield yang merupakan anggota Terra Save dengan Moira Burton yang merupakan anak dari Barry Burton serta karakter baru Natalia Korda.
Yang unik dari game yang satu ini, kamu bisa bermain baik secara sendirian maupun berdua dengan kemampuan berbeda satu sama lain. Atmosfer horor masih terasa, walaupun masih ada senjata dengan peluru terbatas.
Satu hal kekurangan yang muncul dari Resident Evil: Revelations 2 adalah gamenya yang dirilis dalam format episode sehingga gamer harus mendownload game tersebut atau menunggu versi full episodenya sehingga game ini tidak terasa menarik.
9. Resident Evil 0 (2002)
Merupakan prekuel dari Resident Evil.
Di sini kamu memerankan Rebecca Chambers, anggota muda S.T.A.R.S yang berpasangan dengan Billy Coen, Rebecca menjelajahi kereta Ecliptic
Express, kereta milik Umbrella.
Pada masa awal perilisannya, Resident Evil Zero dipuji karena
kualitas grafisnya dan atmosfer horor yang cukup kental;
meski secara penjualan sukses, di dalam gamenya sendiri tak terasa terlalu kuat. Sistem inventory dan partnernya cukup menuai kritik dimana sistem inventory baru yang disajikan di sini, terutama, cukup bisa membuat frustrasi bila kamu memainkannya.
Selain itu, yang membuat Resident Evil Zero tidak bisa lebih tinggi adalah fakta kalau judul yang satu ini seakan dilupakan oleh
game lainnya. Rebecca Chambers masih tetap menghilang dari gamenya sejak
insiden Resident Evil 1 dan baru akan muncul lagi di film Resident Evil Vendetta. Walau populer, Billy Coen juga masih belum ada kabar kehidupannya hingga game ketujuh.
8. Resident Evil: Revelations (2012)
Game spin off pertama yang bersetting antara Resident Evil 4 dengan 5 dimana BSAA baru dibentuk. Secara gameplay agak mirip Resident Evil 5 dimana anda berperan sebagai Jill Valentine dengan Parker Luciani dan Chris Redfield dengan Jessica Sherawat, namun secara atmosfer lebih mirip Resident Evil 4.
Secara gameplay game ini masih menyeramkan, meski hanya sampai ditengah-tengah. Kemudian game tersebut kembali seperti aroma Resident Evil 5 gamer bertugas membasmi BOW dan Zombie.
Pada awal perilisannya Resident Evil: Revelations dirilis untuk handheld Nintendo 3DS, setelah beberapa pertimbangan Capcom memportnya ke konsol PS3, X360 dan PC setahun kemudian. Secara sekilas Revelations bukan game pertama yang bersetting di kapal pesiar karena sebelumnya Capcom pernah merilis game Resident Evil: Gaiden untuk Game Boy Color tahun 2001.
7. Resident Evil 5 (2009)
Game Resident Evil yang murni aksi. Mungkin
pada akhirnya kamu tetap mencoba bertahan dengan peluru yang memiliki
batas menghadapi ancaman dari musuh, tapi nuansa horor game ini tidak
terlalu terasa. Bahkan dibandingkan dengan Resident Evil 6.
Jika di Resident Evil 4, yang mengawali mekanik tempur untuk Resident Evil 5 dan 6, unsur
horor masih terasa. Terutama di bagian awal. Di awal game kamu masih
diperlihatkan nuansa aneh dan menegangkan dari tingkah ganjil para
penduduk desa. Ketegangan lalu semakin meningkat saat satu desa seakan
berkumpul untuk mengeroyok Leon bersama-sama.
Sementara di Resident Evil 5 Kamu juga harus menghadapi serbuan dari
banyak sekali orang di satu area waktu awal game. Namun penyajiannya tak
lagi terasa menyeramkan. Sejak awal hingga akhir, ini adalah
game aksi third-person shooter dengan banyak aksi bertempo cepat dan adegan-adegan heboh. Saat memainkannya pertama kali, penulis berpendapat ini adalah Gears of War dengan musuh zombie terutama.
Cerita dalam Resident Evil 5 yang lebih fokus dan konsisten membuat game ini ditempatkan lebih tinggi dari Resident Evil 6.
6. Resident Evil 3: Nemesis (1999 & 2020)
Sebenarnya, tidak rela menempatkan Resident Evil 3: Nemesis di peringkat 6 dalam daftar game Resident Evil terbaik
ini. Banyak pengalaman berkesan dengan game yang satu
ini. Namun harus diakui, masih ada beberapa judul utama Resident Evil lain yang lebih baik dari ini.
Dari segi mekanik, Resident Evil 3 tidak terlalu
berbeda dari pendahulunya. Tentu saja mekaniknya dipoles sedemikian rupa
dan kualitas grafisnya lebih baik dibanding 2, namun kisah
Jill Valentine menyelamatkan diri dari Raccoon City ini tak terlalu
berbeda jauh dibanding dua game pertamanya. Tak heran kalau setelah
lompatan ke konsol yang lebih canggih Capcom mulai bereksperimen mencoba
gaya baru.
Apa yang membuat Resident Evil 3 sulit dilupakan? Nemesis. Salah satu musuh terbaik di game ini mampu menjadi
mimpi buruk pemain dengan kengototannya memburu Jill. Kemampuannya untuk
mengejar Jill habis-habisan membuatnya masih berkesan untuk para pemainnya hingga
saat ini.
5. Resident Evil 7: Biohazard (2017)
Setelah kritikan terhadap Resident Evil 6 yang lebih banyak aksi. Capcom kemudian memulai kembali franchise Resident Evil dari awal, dan Resident Evil 7: Biohazard adalah salah satunya. Ada tiga poin yang mendukung hal tersebut.
Pertama-tama, Resident Evil 7 didukung oleh kualitas grafis
yang lebih tinggi dari judul-judul pendahulunya. Capcom mampu
memanfaatkan ini untuk menyajikan musuh-musuh yang menyeramkan (walau
variasinya sedikit) serta area horor yang sangat detail.
Kedua, mekanik sudut pandang orang pertama mungkin sempat membuat
gamer mengerutkan dahi waktu diumumkan. Tapi terbukti sudut pandang ini
memang lebih mampu menyajikan kengerian. Terutama bila kamu memainkannya
dengan bantuan VR.
Ketiga, mekanik game ini juga terasa sangat oke. Mengesampingkan
kecepatan Ethan yang lamban (termasuk saat ia berlari), metode untuk
bertarung, lari, bersembunyi, dan bertahan hidup sudah sangat terpoles
hingga tak akan terasa membebani pemain.
Dari segi horor juga game ini sukses kembali ke akarnya. Bahkan
kekejian tak terduga game ini bisa membuatmu lebih ngeri dibanding horor
yang kamu temukan di game-game awalnya.
4. Resident Evil X: Code Veronica (2000)
Dikenal sebagai salah satu game terbaik Sega Dreamcast pertama kali, Resident Evil: Code Veronica bukan
judul yang bisa dikesampingkan begitu saja. Dengan peningkatan grafis
yang luar biasa (berkat transisi dari Playstation 1 ke Dreamcast), audio
yang horor, dan juga mekanik yang lebih terasah, Code Veronica dapat menyajikan kengerian yang lebih besar dari Resident Evil 3 di masa rilisnya.
Untuk momen berkesan, judul yang satu ini juga punya banyak. Mulai
dari Claire Redfield yang akhirnya berjumpa kembali dengan Chris,
kembalinya Albert Wesker – yang kemudian alurnya terasa hingga Resident Evil 5, hingga twist soal Ashford bersaudara, Code Veronica adalah game yang sulit untuk dilupakan.
3. Resident Evil (1996 & 2002)
Game yang mengawali segalanya. Dari segi mekanik maupun grafis, jelas Resident Evil 1 versi ini kalah jauh dari penerus-penerusnya. Belum lagi dialog-dialognya
yang aneh dan kualitas pengisi suara yang tergolong konyol.
Meski dengan semua kelemahan itu, Resident Evil 1 adalah
awal mula dari segalanya. Bila kamu termasuk yang memainkannya di masa
rilis, kamu pasti tak akan melupakan kengerian melihat betapa berdarah
dan brutalnya game yang satu ini. Kekejian yang disajikan di sini memang
tergolong “fresh” dan mengejutkan untuk eranya.
Game ini juga masih mampu menyajikan horor yang luar biasa meski
memiliki keterbatasan grafik. Tak percaya? Kamu bisa mencoba
memainkannya sendiri via emulator sekarang. Game ini masih mampu
merasakan tegangnya bertahan hidup dengan persediaan terbatas,
menghadapi monster yang semakin lama semakin kuat dan mengerikan.
Dibandingkan Resident Evil 2 dan 3, Resident Evil 1 justru terasa lebih sulit, baik dari segi pertempuran maupun puzzle.
Jadi jangan heran kalau kamu ingin memulai nostalgia dan justru lebih
kesulitan menamatkan judul pertama ini ketimbang dua penerusnya.
Terutama bila kamu memainkannya tanpa panduan.
6 tahun kemudian, versi remake Gamecube.
Horor yang awalnya terhalang oleh grafis Playstation 1 datang lagi
dengan lebih dahsyat. Karakter-karakternya tersaji dengan lebih detail
dan realistis, seperti bisa kamu lihat dari penampilan Jill Valentine di
atas. Tentu saja, monster-monsternya pun kembali dengan lebih
mengerikan.
Jangan mengira mekanik gamenya membuat Resident Evil 1 Remake lebih
mudah dari versi aslinya. Struktur Mansion Spencer telah diutak-atik,
hingga pemain versi asli pun tidak bisa hafal. Selain itu, para
zombie pun memiliki peluang untuk bangkit kembali di sini. Bila kepala
mereka tidak hancur atau kamu tidak membakar mereka, para zombi akan
bangkit lagi dengan lebih kuat.
Musuh yang lebih kuat, mansion yang lebih besar, grafis yang lebih horor, tak bisa diragukan lagi kalau Resident Evil 1 Remake termasuk salah satu game Resident Evil terbaik sepanjang masa.
2. Resident Evil 2 (1998 & 2019)
Resident Evil 2 menawarkan banyak hal baru dibandingkan game pertamanya.
Mulai dari lokasi baru (sebagian kota Raccoon City dan kantor polisi
besar RCPD), musuh-musuh baru (Licker, Mr. X, William Birkin), hingga mekanik
2 CD yang sangat unik.
Di Resident Evil 2, CD A berisi petualangan Leon. Sementara
itu CD B berisi petualangan Claire. Apakah petualangan kedua karakter
ini bersambung di CD A, lalu kamu akan diminta memasukkan CD B untuk
melanjutkan, seperti Metal Gear Solid? Tidak juga.
Petualangan masing-masing karakter berakhir di CD mereka. Tapi kalau
kamu mau melanjutkan memainkan CD lain, kamu seakan diperlihatkan sisi lain
perjuangan karakter yang belum kamu mainkan sebelumnya. Mereka akan
memulai dari rute baru, menghadapi rintangan baru, dan memiliki
kelanjutan cerita yang berbeda juga. Kombinasi rute Leon – Claire atau
Claire – Leon sama-sama bisa menyajikan petualangan yang unik dan baru.
Selain itu, ditambah dengan banyaknya karakter menarik di dalamnya
dan pengungkapan lebih mendalam soal konspirasi Umbrella, membuat Resident Evil 2 layak menduduki peringkat kedua daftar game Resident Evil terbaik ini.
1. Resident Evil 4 (2005)
Inilah pemenang game yang satu ini, nyaris sempurna. Memang game ini sudah memulai transisi ke aksi, tapi tak seperti Resident Evil 5, judul
yang satu ini masih mampu menyajikan horor tak terlupakan. Mulai dari
dikepung oleh penduduk desa gila, dikejar oleh gergajinya Dr. Salvador,
hingga berhadapan dengan Regenerador, Resident Evil 4 memiliki banyak koleksi kengerian untuk membuatmu selalu cemas.
Karena horor yang disajikan begitu kental, pendekatan aksi Resident Evil 4 justru
terasa sebagai tambahan penting untuk melawan musuh-musuh yang begitu
kuat. Meski Leon dapat bertarung lebih baik dari para protagonis
sebelumnya, kamu tetap tak bisa tenang melawan musuh-musuh yang lebih
banyak, lebih kuat, dan bahkan lebih lincah.
Meskipun sudah banyak yang menamatkan game ini, Resident Evil 4 masih membuatmu ingin memainkan game ini berkali-kali terutama bonus tambahan seperti senjata baru yang membuat Resident Evil 4 begitu memorable.
No comments:
Post a Comment