Monday, February 4, 2019

10 Peringkat Terbaik Sepakbola Piala Asia Sepanjang Masa

4 Februari 2019

Image result for Asian Cup 2019

Bagi yang sudah menyaksikan Piala Asia 2019 kemarin, bisa dibilang sensasional mengingat Qatar secara mengejutkan menjadi Juara setelah mengalahkan Jepang 3-1 pada Final yang berlangsung hari Jumat (2/1) kemarin. Mengingat ini gelar perdana Qatar setelah sebelumnya tidak pernah ke Semifinal sepanjang sejarah Piala Asia selama 17 kali sejak diselenggarakan sejak tahun 1956. Mungkin para penggemar bola mania mungkin tidak pernah mengetahui bahwa event Piala Asia tidak seperti Piala Eropa, Copa America hingga Piala Dunia. Kali ini saya hanya akan memilih 10 turnamen terbaik edisi kali ini.

10. AFC Asian Cup 1968, Iran (32)

Image result for AFC Asian Cup 1968

Piala Asia Edisi ke 4 yang berlangsung di Iran. Dihadiri oleh 5 peserta yaitu Iran dan Burma (sekarang Mnyamar) yang merupakan debutan baru, Taiwan (dikenal dengan nama Cina Taipei), Hong Kong serta Israel. Anda mungkin terkejut bahwa Israel pernah menjadi wakil Asia sejak keikut sertaanya sejak Piala Asia pertama kali digelar mengingkat mereka adalah Juara Bertahan tahun 1964. Hal ini dikarenakan situasi Iran masih di bawah pemerintahan Shah sebelum revolusi tahun 1979. Iran menjadi juara Piala Asia untuk pertama kali setelah memimpin puncak di bawah Burma di posisi Kedua, Israel ketiga, Republik Taiwan keempat serta Hong Kong diposisi buncit. Homayoun Behzadi dari Iran menjadi top skorer dengan 4 gol bersama Giora Spiegel dan Moshe Romano dari Israel. 

9.  AFC Asian Cup 1972, Thailand (38)

Related image

Piala Asia edisi kelima kali terdiri dari 6 negara, terdiri dari Iran dan Korea Selatan, Thailand sebagai tuan rumah, Republik Khmer (Kamboja), Kuwait, Irak yang menjadi debut pada piala Asia kali ini. Dibagi menjadi dua grup dimana edisi Piala Asia sebelumnya menggunakan sistem round robin. Iran menjadi juara mengalahkan Korea Selatan dengan lewat perpanjangan waktu dengan skor 2-1. Thailand menjadi juara ketiga mengalahkan Republik Khmer lewat adu penalti 5-3 setelah melalui perpanjangan waktu dengan skor 2-2. Hossein Kalani dari Iran menjadi top skorer dengan 5 gol.

8.  AFC Asian Cup 1980, Kuwait (76)

Image result for AFC Asian Cup 1980

Tak ada yang menyangka Kuwait sebagai tuan rumah berhasil menjadi Juara setelah mengalahkan Korea Selatan di final dengan skor 3-0. Apalagi negara kaya minyak dengan luas wilayah yang begitu kecil menjadi kejutan pada Piala Asia edisi ke 7 yang dihadiri 10 negara. terdiri dari tuan rumah Kuwait, juara bertahan Iran, Korsel, Tiongkok, Malaysia serta Uni Emirat Arab, Syria, Bangladesh, Qatar, Korea Utara yang memulai debut di Piala Asia. Setelah menduduki urutan ke 2 di bawah Korea Selatan, Kuwait secara mengejutkan mengalahkan juara bertahan Iran di semifinal dengan skor 2-1 dimana mereka berjumpa dengan Korea Selatan yang difavoritkan juara setelah mengalahkan Korut dengan skor 2-1. Selain keberhasilan menjuarai Piala Asia 1980, Kuwait juga berhasil lolos kualifikasi Piala Dunia 1982 yang berlangsung di Spanyol. Untuk Top Skorer, Choi Soon-ho dari Korsel dan Behtash Fariba dari Iran menjadi pencetak gol terbanyak dengan 7 gol.

7.  AFC Asian Cup 2000, Lebanon (77)

Related image

Piala Asia ke 12 yang berlangsung di Lebanon di mana Jepang menjadi juara untuk kedua kali setelah pertama kali memenangkannya pada tahun 1992 dengan mengalahkan tim yang sama, Arab Saudi dengan skor 1-0. Dihadari oleh Tuan Rumah Lebanon sebagai debutan di Piala Asia, Iran, Irak, Thailand, Tiongkok, Korea Selatan, Kuwait, Indonesia, Jepang, Arab Saudi, Qatar dan Uzbekistan. Jepang dengan skuat di bawah Philippe Troussier dengan membawa pemain seperti Naohiro Takahara, Shinji Ono dan Hiroshi Nanami meskipun tidak membawa Hidetoshi Nakata yang menjadi ikon timnas Jepang saat itu. Korea Selatan menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Tiongkok 1-0 dimana Lee Dong Gook mencetak gol semata wayang membuatnya menjadi top Skorer Piala Asia 2000 dengan 6 gol. Untuk pemain terbaik jatuh kepada Hiroshi Nanami yang sempat membela klub Italia Venezia.

6.  AFC Asian Cup 1996, United Arab Emirates (80)

Image result for AFC Asian Cup 1996

Piala Asia edisi ke 11 kali ini peserta bertambah menjadi 12 setelah sebelumnya terdiri dari 10 bahkan Piala Asia sebelumnya yang berlangsung di Jepang hanya 8. Untuk pertama kalinya, Piala Asia 1996 merupakan turnamen yang meriah dimana Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah kali ini terdiri dari Kuwait, Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, Irak, Thailand, Jepang, Tiongkok, Syria, serta tim debutan Uzbekistan dan Indonesia. Khusus bagi Indonesia, Piala Asia kali ini menjadi turnamen istimewa dimana Widodo Putro mencetak gol tendangan salto yang ikonik ke gawang Kuwait dengan skor 2-2 meskipun pada pertandingan berikutnya kalah 2-4 dari Korsel dan tuan rumah UEA 0-2. Piala Asia 1996 menjadi saksi kehebatan Ali Daei sebagai top skorer dengan 8 gol termasuk 4 golnya melawan Korsel di perempat final dengan skor 6-2. Bagi Iran dan Korsel pertandingan ini menjadi salah satu pertandingan yang diingat bahwa kedua akan selalu bertemu pada edisi Piala Asia selanjutnya 3 kali berturut-turut. Arab Saudi yang diperkuat pemain seperti Mohammad Al- Deayaa dan Sami Al-Jaber menjadi Juara Piala Asia untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya pada tahun 1984 dan 1988 menjadi Juara mengalahkan tuan rumah Uni Emirat Arab lewat adu penalti 4-2.  

5.  AFC Asian Cup 2007, Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia (84)

Image result for AFC Asian Cup 2007

Piala Asia pertama yang menjadi tuan rumah di 4 negara. Kali ini di Asia tenggara setiap grup masing-masing di negara yang berbeda di Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Australia untuk pertama kalinya memulai debut setelah memutuskan pindah ke Asia mengingat wilayah Australia di benua Oceania yang kurang memberikan tantangan meski Australia pernah masuk Asia. dari 16 negara peserta, Irak yang hancur akibat perang menjadi juara setelah mengalahkan Arab Saudi di final dengan skor 1-0 di Jakarta. Younis Mahmoud yang mencetak gol di final menjadi top skorer dengan Yasser Al-Qahtani dari Arab Saudi bersama Naohiro Takahara dari Jepang dengan 4 gol. Irak dan Arab Saudi berhak lolos ke Piala Asia 2011 bersama Korea Selatan yang menjadi juara ketiga lewat drama adu penalti 6-5 melawan Jepang yang berlangsung di Palembang.

4.  AFC Asian Cup 2015, Australia (85)

Image result for AFC Asian Cup 2015

Piala Asia edisi ke 16 di mana Australia menjadi tuan rumah. Australia yang menjadi runner-up pada Piala Asia tahun 2011 ingin menebus kegagalannya dengan membawa Piala Asia di negeri sendiri. Masih terdiri dari 16 peserta dimana Palestina memulai debutnya. Jepang yang menjadi Juara bertahan Piala Asia sebelumnya secara mengejutkan terhenti di perempat final setelah kalah adu penalti 4-5 setelah imbang 2-2 oleh Uni Emirat Arab yang diperkuat Ali Mabkhout yang menjadi top skorer turnamen tersebut dengan 5 Gol. Australia dan Korea Selatan berhasil masuk final dan menciptakan All Nike Finals yang akan ditiru pada Piala Eropa 2016 lewat Prancis-Portugal, serta Piala Dunia 2018 Prancis-Kroasia. Di Final yang berlangsung dramatis dimana Massimo Luongo yang berdarah Indonesia berhasil menjebol gawang Korea Selatan yang selama pertandingan Piala Asia belum kebobolan di akhir babak pertama. Korea Selatan berhasil menyamakan di akhir injury time lewat gol  anak emas Son Heung Min yang bermain di klub Tottenham Hotspur kemudian. Dan di akhir Extra Time pertama, Australia berhasil unggul lewat gol James Troisi sekaligus membawa Australia juara untuk pertama kalinya yang bukan dari Asia dan juga akhir Piala Asia bagi Tim Cahill sebagai pencetak gol timnas Australia sepanjang masa.

3.  AFC Asian Cup 2011, Qatar (90)

Image result for AFC Asian Cup 2011

Piala Asia ke 15 ini untuk kali pertama berlangsung pada awal tahun 2011 mengingat cuaca Qatar yang tak bersahabat menjadi alasan Piala Asia sebelumnya mengambil jadwal pada musim panas pada edisi sebelumnya. Ini merupakan yang kedua bagi Qatar menjadi tuan rumah karena sebelumnya pada tahun 1988. Pada Piala Asia kali ini Jepang yang diperkuat Shinji Okazaki, Shinji Kagawa serta Keisuke Honda menjadi Juara untuk keempat kalinya setelah mengalahkan Australia lewat perpanjangan waktu 1-0 lewat gol Tadanari Lee. Korea Selatan menjadi Juara Ketiga (lagi-lagi) setelah mengalahkan Uzbekistan 3-2 menjadikan Koo-Ja Cheol top skorer Piala Asia dengan 5 gol dan juga akhir karier Park Ji Sung di Piala Asia setelah memutuskan pensiun. 

2.  AFC Asian Cup 2004, China (96)

Related image

Demi menyambut persiapan Olimpiade Beijing tahun 2008, Piala Asia kali ini berlangsung di Tiongkok yang menjadi tuan rumah dengan menambahkan peserta Piala Asia menjadi 16. Terdiri dari tuan rumah Tiongkok, Bahrain, Indonesia, Qatar, Korsel, Kuwait, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Irak, Arab Saudi, Jepang, Iran, Thailand, serta tiga tim debutan Yordania, Oman dan Turkmenistan. Indonesia berhasil mencetak kemenangan di laga perdana melawan Qatar yang dilatih Philippe Troussier dengan skor 2-1 lewat Budi Sudarsono serta Ponaryo Astaman yang mencetak gol indah. Piala Asia 2004 menjadi turnamen terbaik Asia sejauh ini dimana Jepang di bawah bayang-bayang anti tiongkok berhasil membungkam tuan rumah di final dengan skor 3-1 dan menempatkan Shunsuke Nakamura menjadi pemain terbaik Asia tahun 2004. Sedangkan untuk top skorer Ali Karimi dari Iran dengan A'ala Hubail dari Bahrain menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol.  

1.  AFC Asian Cup 2019, United Arab Emirates (130)

Image result for Asian Cup 2019

Untuk kedua kalinya Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah Piala Asia 2019 dan kali ini peserta Piala Asia bertambah dari 16 menjadi 24 tim. Kyrgyzstan dan Filipina memulai debutnya pada Piala Asia sedangkan Yaman kembali tampil di Piala Asia setelah sebelumnya tampil pada tahun 1976 dengan Yaman Selatan. Qatar yang sebelumnya menjadi kuda hitam secara mengejutkan menjadi juara dimana di final mereka mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Lewat pembinaan akademi sepakbola yang meniru Spanyol. Qatar menjadi tim terproduktif dengan mencetak 19 gol dan sekali kebobolan. Qatar juga turut mengantarkan pemainnya Almoez Ali menjadi top skorer turnamen dengan 9 gol mengalahkan Ali Daei dalam satu turnamen. Mengingat Qatar berada dalam keraguan banyak pihak setelah terpilih jadi Piala Dunia 2022 dan blokade ekonomi oleh negara teluk seperti Uni Emirat Arab dimana pada pertandingan Semifinal Qatar menjadi olok-olakan tuan rumah sampai pertandingan berakhir 4-0 untuk kemenangan Qatar sekaligus memupuskan harapan Tuan Rumah. Piala Asia kali ini tidak dihadiri Indonesia mengingat PSSI dibekukan pemerintah sehingga tidak boleh ikut kualifikasi Piala Dunia tahun 2018. Selain itu, Indonesia tidak bisa ikut kualifikasi Piala Asia 2019 akibat kisruh di tubuh PSSI seperti skandal pengaturan skor yang masih belum menunjukkan kapan berakhir meski sanksi sudah dicabut FIFA setahun berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Apakah Ini Saat-saat Buruk atau Saat-saat Baik? Kisah Petani Zen

Ketika kita berhenti berusaha memaksakan kehidupan agar berjalan sesuai keinginan kita, secara alami kita akan merasakan lebih banyak kelent...