2 Juni 2023
ASEAN Para Games merupakan turnamen ASEAN untuk Olahraga Khusus setelah sebelumnya IOC menyelenggarakan Paralimpiade sejak tahun 1960. Bermula pada Mei 2000, delegasi dari negara-negara di Asia Tenggara menghadiri Paralimpiade Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia mengadakan pertemuan dan sepakat untuk mendirikan organisasi olahraga penyandang disabilitas. ASEAN Para Games digagas oleh Zainal Abu Zarin, presiden pendiri Dewan Paralimpiade Malaysia. Alasan yang diusulkan adalah bahwa acara olahraga regional akan diadakan setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara dan membantu mempromosikan persahabatan dan solidaritas di antara penyandang disabilitas di kawasan ASEAN dan merehabilitasi serta mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam masyarakat arus utama.
Sepuluh negara, Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam adalah anggota pendiri. Negara-negara ini setuju untuk mengadakan Olimpiade dua tahun sekali pada tanggal 28 April 2001 dan ASEAN Para Sports Federation (APSF) dibentuk pada tanggal 23 Oktober 2001 dengan Pisal Wattanawongkiri, presiden Komite Paralimpiade Thailand yang mengusulkan nama pertandingan tersebut, terpilih sebagai presiden pertamanya.
Kontingen Indonesia sudah ikut ASEAN Para Games sejak tahun pertama, meskipun demikian prestasi kontingen Indonesia memulai dengan lambat hingga mereka baru bisa juara tahun 2013 dan kemenangan terbesar terjadi pada tahun lalu yang berlangsung di Solo. Tahun ini Kamboja menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2023 sehingga Kontingen Indonesia akan terus mempertahankan juara umum. Berikut adalah Top 10 ASEAN Para Games Terbaik yang diikuti Indonesia.
10. Malaysia 2001 (6 Emas, 5 Perak, 7 Perunggu)
ASEAN Para Games pertama diadakan di Kuala Lumpur dari tanggal 26 sampai 29 Oktober 2001 yang melibatkan lebih dari 700 atlet dan ofisial dari Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam yang berpartisipasi dalam 2 cabang olahraga. Atlet Indonesia yang minim pengalaman hanya mampu berada di peringkat ke-6 dengan 6 Emas, 5 Perak dan 7 Perunggu sedangkan Tuan Rumah menjadi Juara ASEAN Para Games perdana dengan 143 Emas, 136 Perak dan 92 Perunggu.
9. Vietnam 2003 (10 Emas, 11 Perak, 18 Perunggu)
Pada ASEAN Para Games ke-2 di Vietnam, ASEAN Para Games diikuti 11 Negara dimana Timor Leste dimasukkan ke dalam federasi sebagai anggota sementara sejak merdeka dari Indonesia tahun 2002. Pada ASEAN Para Games yang mempertandingkan 5 cabang Olahraga, Indonesia naik peringkat ke-5 dengan meraih 10 Emas, 11 Perak, 18 Perunggu. Thailand menjadi juara ASEAN Para Games ke-2 dengan perolehan 101 Emas, 61 Perak, 31 Perunggu diikuti dengan Tuan Rumah Vietnam, Malaysia dan Mnyanmar.
8. Malaysia 2009 (29 Emas, 25 Perak, 19 Perunggu)
Untuk ASEAN Para Games ke-5 kembali diadakan di Malaysia menyusul bahwa Laos nggak bisa menyelenggarakan Dua event sekaligus sehingga Malaysia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games tahun 2009 dengan mempertandingkan 11 Cabang Olahraga. Kontingen Indonesia berada di peringkat ke-4 dengan 29 Emas, 25 Perak, 19 Perunggu turun dibanding tahun sebelumnya. Thailand berhasil menjadi Juara ASEAN Para Games ke-5 dengan total 157 Emas, 75 Perak dan 57 Perunggu dibawah Tuan Rumah Malaysia dan Vietnam.
7. Filipina 2005 (30 Emas, 26 Perak, 20 Perunggu)
Filipina menjadi Tuan Rumah ASEAN Para Games ke-3 yang berlangsung di Manila 2005 setelah sebelumnya berlangsung di Malaysia dan Vietnam. Pada ASEAN Para Games ke-3 yang mempertandingan 10 Cabang Olahraga. Kontingen Indonesia berhasil naik ke peringkat ke-4 dengan membawa pulang 30 Emas, 26 Perak dan 20 Perunggu, sedangkan Thailand mempertahankan juara umum ASEAN Para Games dengan 139 Emas, 64 Perak dan 28 Perunggu diikuti dengan Vietnam dan Malaysia sedangkan tuan rumah Filipina di peringkat ke-6.
6. Thailand 2008 (33 Emas, 25 Perak, 18 Perunggu)
Thailand yang merupakan Juara bertahan ASEAN Para Games mendapat giliran menjadi tuan rumah dimana Nakhon Ratchasima menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN Para Games ke-4 mempertandingkan 14 cabang Olahraga. Thailand tak terbendung merebut 257 Emas, 109 Perak dan 84 Perunggu yang merupakan medali terbanyak yang pernah diikuti Thailand. Sedangkan Indonesia berada di Peringkat ke-4 dibawah Malaysia dan Vietnam dengan 33 Emas, 25 Perak dan 18 Perunggu yang merupakan pencapaian terbaik era 2000an.
5. Singapura 2015 (81 Emas, 74 Perak, 63 Perunggu)
Singapura menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-8 dengan mempertandingkan 15 Cabang Olahraga. Kontingen Indonesia gagal mempertahankan juara umum setelah kalah dari Thailand yang merebut 95 Emas, 76 Perak dan 79 Perunggu sedangkan Indonesia hanya membawa pulang 81 Emas, 74 Perak dan 63 Perunggu. Meskipun mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, Kontingen Indonesia kini sudah berada pada jalur menuju Juara untuk tahun selanjutnya.
4. Mnyanmar 2014 (99 Emas, 69 Perak, 49 Perunggu)
Setelah sebelumnya tampil bagus dalam ASEAN Para Games 2011, Kontinen Indonesia tampil di ASEAN Para Games ke-7 yang berlangsung di Naypydaw, Mnyanmar pada tahun 2014 mempertandingkan 12 cabang olahraga. Sejak dari hari pertama, Indonesia terus bersaing dengan Thailand dan kejar-mengejar memperebutkan juara Umum yang selama ini dipegang Thailand. Di hari terakhir Indonesia berhasil merebut Juara Umum dengan 99 Emas, 69 Perak, 49 Perunggu unggul tipis dari Thailand dengan 96 Emas, 82 Perak dan 70 Perunggu. Keberhasilan Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2014 merupakan kejutan meski menurun dibandingkan 2011.
3. Indonesia 2011 (113 Emas, 108 Perak, 89 Perunggu)
Seperti SEA Games 2011 yang berlangsung di Jakarta-Palembang, demikian juga dengan ASEAN Para Games 2011 yang berlangsung di Solo dengan 11 Cabang Olahraga. Di ASEAN Para Games ke-6 inilah Indonesia bangkit setelah sebelumnya terpuruk di ASEAN Para Games tahun 2000an. Meski hanya merebut posisi ke-2 dibawah Thailand yang menjadi juara umum dengan 126 Emas, 96 Perak dan 73 Perunggu. Prestasi Atlet Difabel Indonesia nggak bisa diremehkan sekaligus merupakan awal mula dominasi Indonesia di ASEAN Para Games.
2. Malaysia 2017 (126 Emas, 75 Perak, 50 Perunggu)
Terpuruk di SEA Games, Indonesia berhasil mengobatinya menjadi juara ASEAN Para Games ke-9 dengan torehan 126 Emas, 75 Perak dan 50 Perunggu meninggalkan Tuan rumah Malaysia yang meraih 90 Emas. Thailand yang sebelumnya menjadi juara umum berada di posisi ke-3. Turun dengan 16 Cabang olahraga yang dipertandingkan di ASEAN Para Games Kuala Lumpur. Indonesia berjaya setelah sebelumnya gagal mempertahankan gelar di Singapura sekaligus pemanasan menuju Asian Para Games 2018.
1. Indonesia 2022 (175 Emas, 144 Perak, 107 Perunggu)
Vietnam yang harusnya menjadi tuan rumah ASEAN Para Games bersama SEA Games 2021 yang berlangsung di Hanoi memilih mundur dan fokus di SEA Games ketimbang ASEAN Para Games membuat Solo untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-11. Dibatalkannya ASEAN Para Games ke-10 di Filipina akibat penyebaran COVID yang melanda pada tahun 2020 merupakan yang pertama kali akibat masalah SEA Games 2019 terutama dari fasilitas atlet yang tidak memadai. Indonesia kembali mempertahankan juara dengan merebut 175 Emas, 144 Perak dan 107 Perunggu diikuti Thailand dengan 117 Emas yang merupakan emas terbanyak sepanjang keiikut sertaan di ASEAN Para Games yang mempertandingkan 14 Cabang Olahraga.
No comments:
Post a Comment