Kisah Revolusi Video Game #33: Where in the World is Carmen Sandiego? Game Edukatif Terbaik Sepanjang Masa yang Interaktif Bagi Pengguna
24 Agustus 2025
Belajar itu seperti tugas. Sungguh, belajar adalah hal pertama yang banyak dari kita temui, yang harus kita lakukan meskipun sebenarnya kita tidak mau. Kita tahu penting bagi kita untuk mempelajari hal-hal seperti matematika, sejarah, atau sains. Namun, hal itu tidak selalu berarti menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Bagi anak-anak era 90-an, video game adalah hadiah setelah seharian belajar. Game edukatif memang ada, tetapi kebanyakan sangat buruk sehingga tidak pernah menghiasi rak-rak toko. Maka, 40 tahun yang lalu, sebuah video game edukatif – yang dibundel dengan buku! – menjadi fenomena yang nyata dan salah satu game paling dicintai di satu generasi.
Where in the World is Carmen Sandiego? diluncurkan untuk PC pada 23 April 1985. Premis utamanya sederhana. Lacak pencuri yang sulit ditangkap, Carmen Sandiego, dengan menangkap beberapa anggota gengnya yang gemar mencuri artefak terkenal dan, entah bagaimana, bahkan landmark. Pemain akan diberikan petunjuk yang langsung didapat dari kelas IPS. Petunjuk tersebut tidak selalu mudah dipahami dan terkadang membutuhkan Almanak Dunia, buku sekolah asli yang biasanya tidak akan pernah Anda kaitkan dengan sesuatu sekeren video game. Namun, 40 tahun, 17 game, dan empat serial TV kemudian, warisan game edukasi terhebat sepanjang masa tetap hidup.
Pada saat debutnya, game PC sangat jauh dari sekadar game yang berfokus pada spesifikasi yang kita kenal sekarang. Kebanyakan game berbasis teks dan, faktanya, Where in the World is Carmen Sandiego? adalah salah satu game pertama yang menyertakan grafis. Game-game tersebut merupakan kartu pos sederhana dari berbagai landmark dunia, tetapi tetap merupakan terobosan dan komponen kunci yang membuat anak-anak terus bermain. Game ini tampak menarik.
Pada intinya, Where in the World is Carmen Sandiego? adalah game geografi. Pemain berperan sebagai detektif pemula yang bekerja untuk Agensi Detektif ACME, mengejar Carmen dan para anggota V.I.L.E.-nya yang penuh warna. (Liga Kejahatan Internasional Penjahat) yang tersebar di berbagai benua. Setiap petunjuk baru mengungkap informasi penting yang berkaitan dengan geografi, budaya, atau sejarah. Anak-anak mungkin mulai dengan mengikuti tersangka ke Mesir karena mereka menyebutkan Sungai Nil, lalu pergi ke Brasil setelah mendengar tentang musik samba. Mekanismenya sederhana, tetapi keajaiban sesungguhnya berasal dari betapa mulusnya permainan ini memadukan gameplay dengan pembelajaran.
Di era pra-Google, ketergantungan permainan pada Almanak Dunia yang disertakan terasa brilian sekaligus membuat frustrasi. Pemain harus merujuk buku secara fisik untuk memecahkan kode petunjuk, mendorong keterampilan riset dan pemahaman bacaan yang sesungguhnya. Itu seperti pekerjaan rumah tanpa terasa seperti pekerjaan rumah. Dan itulah kejeniusannya. Permainan ini tidak meremehkan pemainnya. Permainan ini mengharapkan Anda untuk berpikir. Permainan ini menuntut Anda untuk belajar, dan memberikan pembelajaran itu dengan sensasi pengejaran.
Pada awal 1990-an, franchise ini telah berkembang melampaui PC hingga mencakup platform seperti Sega Genesis dan Super Nintendo. Franchise ini juga melampaui game. Acara permainan PBS, Where in the World is Carmen Sandiego?, memulai debutnya pada tahun 1991 dan menjadi tontonan wajib sepulang sekolah. Dibawakan oleh Greg Lee dan menampilkan grup a cappella yang tak terlupakan, Rockapella, acara ini membawa energi permainan ke televisi. Anak-anak berlomba melacak Carmen melalui tantangan geografi di dunia nyata, dan salah satu lagu tema paling menarik dalam sejarah televisi pun tak ada salahnya. Acara ini tidak hanya menghibur; tetapi juga menciptakan pengalaman budaya bersama. Anak-anak yang mungkin kesulitan dengan geografi di sekolah tiba-tiba punya alasan untuk peduli dengan Botswana atau Kathmandu.
Dampak permainan ini meluas ke budaya yang lebih luas. Di masa ketika setiap karakter dalam video game tampak seperti pria kulit putih, Carmen Sandiego menjadi semacam antihero yang dicintai. Jarang melihat perempuan Latin di media anak-anak. Aktris legendaris Rita Moreno bahkan mengisi suaranya dalam serial TV Sabtu pagi yang populer di Fox. Ia juga bukan karikatur. Carmen Sandiego selalu digambarkan sebagai sosok yang brilian, licik, dan tanpa kekerasan. Anda tidak bisa mengalahkan Carmen Sandiego dalam pertarungan, Anda harus mengalahkannya dengan kecerdikannya.
Where in the World is Carmen Sandiego? merupakan contoh langka dari edutainment yang benar-benar sukses. Terlalu sering, game edukasi terasa lebih seperti ceramah dengan beberapa tombol tambahan. Namun Carmen mengajarkan kita bahwa dengan pembingkaian yang tepat, belajar bisa menjadi petualangan tersendiri.
Ini membuktikan bahwa anak-anak lebih canggih daripada yang dipuji oleh perusahaan mainan dan game, dan bahwa mereka dapat menangani informasi kompleks ketika disampaikan bersama mekanika game yang baik dan desain yang cermat. Di dunia di mana perhatian anak-anak kini terbagi antara TikTok, YouTube Shorts, dan ribuan game berbasis aplikasi, pelajaran ini patut diingat. Pendidikan tetap bisa menjadi petualangan. Yang dibutuhkan hanyalah misteri yang bagus, paspor penuh petunjuk, dan dalang kriminal dalam kombinasi jas hujan dan topi terkeren yang pernah Anda lihat.
Sumber: inverse
Comments
Post a Comment