18 Oktober 2025
Seri Mafia berisi beberapa game kriminal dunia terbuka terbaik yang pernah ada. Setiap seri menawarkan misi yang seru, tembak-menembak yang seru, dan narasi utama yang memikat. Namun, narasi tersebut tidak akan semenarik ini tanpa karakter-karakter di dalamnya. Ada begitu banyak karakter hebat dalam game-game ini, mulai dari protagonis, antagonis, hingga pemain pendukung.
Karena ini adalah seri tentang mafia, tidak banyak manusia yang benar-benar bermoral baik dalam judul-judul ini. Kebanyakan dari mereka berkelahi, membunuh, dan mencuri barang secara teratur. Namun, tidak semuanya jahat, karena kebanyakan karakternya lebih kompleks dari itu. Itulah yang membuat beberapa di antaranya begitu menarik. Beberapa game berikut ini memikat, menghibur, atau keduanya.
8. John Donovan (Mafia III)
John Donovan adalah teman Lincoln Clay di Vietnam, dan keduanya bertemu kembali di Mafia 3. Donovan pada dasarnya adalah otak di balik rencana balas dendam sang protagonis. Dia sangat ahli dalam hal itu, karena dia cukup cerdas. Dia juga sangat cerdas dan menawan, yang menghasilkan banyak percakapan yang menghibur dengannya.
Perannya dalam kisah Lincoln juga menarik. Dia adalah perwujudan iblis yang hidup di pundak Clay dan orang yang membantunya terjerumus ke jalan yang lebih gelap—dan dia bahkan tampaknya tidak melakukannya dengan sengaja.
7. Leo Galante (Mafia II & III)
Game Mafia dipenuhi dengan orang-orang tua yang bijaksana yang jarang terlibat secara fisik dalam perang geng. Sebaliknya, mereka memberi perintah dan nasihat kepada orang-orang yang lebih muda. Hal ini terjadi pada Leo Galante, seorang anggota tingkat tinggi dari Keluarga Kejahatan Vinci.
Dia pandai bicara dan awalnya tampak lebih baik daripada kebanyakan mafia tingkat tinggi dalam game. Namun, dia tetap bukan manusia yang sempurna, bahkan menurut standar karakter Mafia. Fakta bahwa kita tidak pernah tahu apakah kita dapat sepenuhnya mempercayainya adalah hal yang membuatnya menarik.
6. Paulie Lombardo (Mafia)
Paulie adalah karakter yang lebih dari yang terlihat pada awalnya. Di sebagian besar permainan, ia menemani Tommy dalam serangkaian misi seru, sekaligus berperan utama sebagai penghibur dalam permainan. Peran ini ia mainkan dengan baik, dengan banyak kalimat-kalimat lucu yang ia lontarkan.
Namun, di akhir cerita, kita akan mengenalnya lebih dalam. Kita akan mengetahui betapa beratnya kehidupan kriminal yang menindasnya dan bagaimana ia memiliki impian di luar menjadi mafia. Ia bahkan tampak agak depresi dengan semua kejadian itu. Hal ini semakin memperkaya karakternya.
5. Father James (Mafia III)
Tidak banyak karakter seperti Father James dalam seri Mafia. Ia adalah seorang petugas medis Perang Dunia II yang menjadi abdi Tuhan. Ia tidak pernah bergabung dengan mafia atau menjadi penjahat. Sebaliknya, ia mencoba menjadi kompas moral Lincoln Clay di sepanjang Mafia 3.
Sebagian besar adegannya berupa monolog di depan kamera, di mana ia biasanya berbicara tentang Lincoln. Di momen-momen seperti ini, ia sangat memikat, dan mudah untuk terpaku pada setiap kata-katanya. Itulah yang membuatnya menjadi karakter hebat meskipun tidak terlalu terlibat dalam narasi permainan.
4. Lincoln Clay (Mafia III)
Lincoln berbeda dari protagonis Mafia lainnya. Pertumbuhannya di dunia kriminal awalnya bukan karena ambisi, melainkan lebih karena keinginannya untuk melenyapkan Sal Marcano. Ia seperti orang kesurupan saat mencoba membalaskan dendam keluarga angkatnya dan menghancurkan operasi Sal.
Namun, yang benar-benar membuatnya menjadi karakter yang menarik adalah seberapa besar misi balas dendam mengubahnya. Pria yang dulunya begitu baik menjadi lebih gelap dan kejam. Ia juga menjadi lebih rakus setelah merasakan hasil rampasan dari kehidupan kriminal. Hal ini menghasilkan alur cerita yang menarik.
3. Joe Barbaro (Mafia. II. III)
Meskipun ada banyak adegan saling menusuk dari belakang dalam permainan Mafia, biasanya ada satu sekutu yang selalu bisa dipercaya. Di Mafia 2, pria itu adalah Joe Barbaro.
Karena itu, ia sering muncul di layar selama permainan, karena ia selalu bersama sang protagonis, Vito. Waktunya terbuang sia-sia, karena Joe adalah karakter yang sangat menghibur. Dia terus-menerus melontarkan lelucon lucu dan bercanda dengan Vito. Ledakan amarahnya juga terkadang menyenangkan untuk ditonton.
2. Vito Scaletta (Mafia Trilogy)
Dari semua protagonis dalam serial ini, Vito jelas yang paling lucu. Sepanjang Mafia 2, dia melontarkan banyak dialog lucu, biasanya saat dia berteman dengan Joe. Humor dan karismanya penting untuk membuatnya tetap menghibur di sepanjang cerita.
Tentu saja, ada juga sisi mendalam dalam dirinya. Lagipula, masa kecilnya tidak mudah, terutama karena ayahnya yang pecandu alkohol. Fakta bahwa Vito bergabung dengan mafia untuk membantu keuangan keluarganya—sesuatu yang selalu diperjuangkan ayahnya—merupakan motivasi yang baik dan dapat dipahami bagi karakter tersebut. Hal itu membuatnya mudah untuk diapresiasi dan dipahami.
1. Tommy Angelo (Mafia & Mafia II)
Alasan Tommy terjun ke dunia kriminal tidak sedalam atau sejelas protagonis lainnya, Vito dan Lincoln. Lagipula, hasratnya untuk membalas dendam kepada seseorang yang menghancurkan taksinya justru membuatnya bergabung dengan keluarga Salieri. Namun, saat Tommy berada di dalam keluarga itulah, ia menjadi sosok yang menarik.
Meskipun ia selalu terbukti sebagai anggota keluarga yang dapat diandalkan, ia tidak pernah benar-benar menjadi gangster berhati dingin. Awalnya ia kesulitan membunuh orang—namun kemudian ia menggunakan segala macam senjata untuk menghabisi mereka—dan tidak sepenuhnya puas dengan beberapa hal yang diperintahkan kepadanya. Fakta bahwa ia akhirnya memiliki istri dan anak membuat kisahnya semakin menarik, karena kini ia harus mengurus orang-orang. Nyatanya, hanya itu yang ia pedulikan.
Sumber: thegamer
Comments
Post a Comment